Orang yang kelebihan berat badan akan mudah lapar dan jika melihat makanan yang enak pasti ingin cepat-cepat menghabiskannya. Masalah kecepatan ini dipertanyakan oleh peneliti asal eropa 'flab lab' sebuah kelompok peneliti yang menggunakan teknologi canggih untuk meneneliti tentang obesitas.
Tujuan kelompok ilmuwan itu berharap bisa memahami bagaimana makanan, olahraga, tidur dan obat-obatan bisa mempengaruhi berat badan.
Salah satu experimen mereka adalah mengenai kecepatan makan, pengaruhnya terhadap nafsu makan dan jumlah energi yang dibakar.
Helga perry adalah salah satu relawan dari sekitar 12 orang relawan yang ikut ambil bagian. Dia berada dilabolatorium untuk menjalani serangkaian test. Laboratorium tersebut merupakan ruang udara yang terkunci membuat perhitungan yang sangat tepat berapa banyak energi yang dia bakar.
Pada hari pertama percobaan, dia makan siang dalam 10 menit, pada hari kedua ia diberitahu bahwa dia memiliki 20 menit makan siang, dan pada yang ketiga, dia memiliki waktu makan selama 40-menit. Para peneliti mengontrol ini dengan membagi sandwich-nya dan yoghurt ke dalam porsi kecil dan memberikannya setiap lima menit. Setelah itu nafsu makannya diukur dengan cara menawarkan makanan lain.
Sebelumnya penelitian yang hampir sama telah dilakukan di Jepang yang menyimpulkan bahwa makan lebih lambat dapat membantu menekan nafsu makan dan menurunkan risiko terkena diabetes.
Para peneliti di University Hospital Coventry mengatakan mereka ingin melihat apakah mereka mencapai kesimpulan yang sama jika percobaan ini lebih dikendalikan dengan hati-hati.
Kepala penelitian Dr Tom Barber mengatakan percobaan itu dapat menambah pengetahuan ilmiah tentang obesitas: "Jika Anda bisa memperpanjang waktu makan, dari waktu ke waktu, sebenarnya bisa menurunkan berat badan"
Menurunkan berat badan tidak harus dengan sesuatu yang berat, kita bisa memulainya dari hal yang kecil seperti pada penelitian diatas, menguyah makanan lebih lama. Selain menekan nafsu makan, makan lebih lambat juga bisa membuat orang lebih menikmati apa yang dia makan. Sebenarnya, setelah perut kita penuh, masih dibutuhkan sekitar 20 menit sebelum otak kita menerima sinyal bahwa perut sudah kenyang.
Disarankan untuk menguyah makanan 30-50 kali. Mengunyah makanan menjadi lebih halus memberikan banyak manfaat untuk pencernaan misalnya kerja sistem pencernaan menjadi lebih ringan dan mengurangi kelebihan gas.
0 comments:
Post a Comment