Mengenal Lebih Dekat Rhinitis Alergi

Banyak yang menganggap bahwa hidung tersumbat disertai gatal dan bersin adalah penyakit flu yang biasa terjadi. Namun, ada kemungkinan lain yang bisa terjadi pada diri Anda yakni rhinitis alergi. Yang dimaksud dengan rhinitis alergi yaitu peradangan yang terjadi di mukosa hidung. Penyebabnya, reaksi alergi tubuh dari zat yang datangnya dari luar tubuh.

Mengetahui gejala rhinitis alergi sejak awal sangat penting, ini sangat berguna untuk mendeteksi apakah Anda terkena rhinitis alergi atau tidak. Ada 3 gejala utama rhinitis alergi, diantaranya hidung tersumbat, bersin-bersin, disamping itu dapat diikuti oleh beberapa gejala seperti telinga terasa tersumbat, mata dan hidung terasa gatal, langit-langit tenggorokan dan mulut terasa gatal. Serangan asma juga dapat terjadi disaat kondisi dalam keadaan yang tidak baik.

Terkadang rhinitis alergi terjadi secara musiman, namun bisa juga secara perennial (sepanjang tahun). Keduanya hampir mempunyai gejala yang sama, perbedaannya hanya dari sifat berlangsungnya saja. Biasanya rhinitis terjadi karena zat yang berbentuk debu atau serbuk sari (allergen) masuk ke tubuh, zat tersebut masuk melalui hidung.

Penderita rhinitis yang mengalami gejala ringan masih dapat berisitirahat dengan normal, dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Sedangkan untuk penderita rhinitis dengan gejala berat akan mengalami kesulitan istirahat maupun tidur, dan sangat mengganggu aktivitas olahraga maupun santai.

Rhinitis alergi terjadi karena beberapa zat seperti:

1. Debu rumah, banyak yang tidak menyadari bahwa kandungan partikel-partikel yang bisa merangsang alergi berasal dari debu rumah. Beberapa partikel yang menyebabkan alergi, seperti serpihan dari kulit manusia, partikel kapas, dll. Anda perlu rajin membersihkan karpet, seprei, serta sarung furniture, karena pada bagian itu banyak terdapat debu rumah.

2. Tungau, antara suhu 21-26 C tungau akan hidup, namun pada ketinggian > 5000 kaki tungau tidak dapat hidup.

3. Beberapa serpihan kulit dari binatang, diantaranya kucing, anjing.

4. Kecoa, asma yang terjadi pada anak-anak biasanya berkaitan dengan alergi kecoa.

5. Serbuk sari, yang diterbangkan angin dapat menyebabkan rhinitis alergi.

6. Iklim, angina, perubahan suhu, udara lembab.

7. Hormonal, wanita dengan bakat alergi memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita rhinitis ketika hamil.

8. Faktor emosi,ketegangan, dan emosi.

9. Adanya infeksi.

10. Polusi rokok, polusi kendaraan, dll.

11. Faktor Genetik, penderita rata-rata memiliki daftar riwayat keluarga yang pernah menderita alergi.

Rhinitis alergi dapat dicegah dengan menghindari beberapa faktor yang dapat memicu alergi. Bersihkanlah rumah dari kotoran maupun debu secara rutin, jika Anda alergi dengan cuaca dingin dapat menggunakan masker ketika cuaca dingin.untuk melegakan,biasanya dokter akan membuatkan resep dekongestan, dan untuk mengobati gejala alergi akan diberikan resep kortikosteroid dan antihistamin. Sebenarnya alergi tidak dapat disembuhkan, kemungkinannya hanya bisa diobati saja. Dengan obat-obatan tersebut diharapkan mampu mengobati alergi.

0 comments:

Post a Comment

Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 sehat dan bugar All Rights Reserved.